Murud Janjira, Benteng yang Tak Terkalahkan

janjira 1

India, sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia,dikenal sebagai negeri raja-raja dan kaisar sehingga kita akan menemukan banyak istana serta benteng di negara tersebut. Salah satunya adalah benteng Murud Janjira. Murud Janjira terletak di Pantai Laut Arab dekat kota Pelabuhan Murud, 165 km (103 mil) di selatan kota Mumbai. Kata janjira berasal dari bahasa Arab, Jazeera yang berarti pulau. Benteng ini awalnya dibangun oleh Raja Nelayan Konkan untuk memerangi penguasa muslim pada tahun 1490, namun kemudian diberikan kepada Shivaji dan Shivaji menjadikan benteng tersebut salah satu markas besar untuk kekaisaran Maratha. Dari jauh, benteng ini terlihat seperti sebuah pulau yang dikelilingi oleh air dari semua sisi dan dapat dicapai dengan menggunakan perahu layar dari Pelabuhan Jayapuri.

janjira 2

Benteng ini dikelilingi oleh 21 menara yang masih berdiri kokoh hingga sekarang karena dibangun dari campuran beton, lumpur dan pasir yang membentuk struktur alamiah. Didalam menara ini terdapat meriam buatan India maupun Eropa yang yang digunakan sebagai senjata pertahanan dan penyerangan oleh Murud Janjira. Meriam-meriam ini pun masih terlihat utuh meskipun sudah berkarat karena pemakaian dan pergeseran waktu. Daya tarik tersendiri dari benteng ini adalah 3 meriam raksasa bernama Kalalbangdi, Chavri dan Landa Kasam. Gerbang lain ke barat adalah menghadap laut-yang disebut ‘Darya Darwaza’. Benteng Murud Janjira juga memiliki struktur bangunan yang unik, meskipun berada di tengah-tengah air, bentuknya yang cukup rumit justru memberi keuntungan bagi para tentara dalam melihat kedatangan penyusup atau musuh yang datang melalui air. Bangunan ini juga memiliki beberapa pintu rahasia yang digunakan sebagai tempat persembunyian dan melarikan diri.

janjira 3

Awalnya, benteng ini merupakan sebuah bangunan kayu yang didirikan oleh seorang kepala koki pada akhir abad ke-15. Kemudian Pir Khan, seorang jenderal dari Nizamshah, Ahmednagar melihat hal ini dan mengubah struktur bangunannya sehingga menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap serangan yang dibuat dari batuan terikat bersama dengan campuran timah, pasir, dan gul. Selanjutnya, bangunan benteng ini semakin diperkuat oleh Malik Ambar, Abyssinian asal Siddi Bupati Raja Ahmednagar. Gerbang utama Murud Janjira menghadap ke Pelabuhan Jayapuri, namun pelabuhan ini berjarak sekitar 40 kaki jauhnya, dapat terlihat jika kita berdiri dari satu titik tertentu di benteng tersebut. Pada bagian luar dinding yang mengapit gerbang utama, ada patung yang menggambarkan harimau yang menggenggam gajah di cakarnya. Selain itu pada semua gerbang utama Janjira terdapat tulisan “ASHOK-CHAKRA” yang dibuat agak timbul dan dihiasi berbagai gambar gajah, singa dan lain-lain. Pada masa kejayaannya, bangunan ini memiliki berbagai macam fasilitas lengkap untuk memenuhi kehidupan para penghuninya, seperti istana, ruangan khusus bagi petugas, masjid, hingga dua buah danau yang memberikan pasokan air bersih.

janjira 4

Murud Janjira dikenal sebagai benteng yang tidak terkalahkan karena selama berabad-abad mampu membendung serangan dari berbagai musuh. Pada masa awal berdirinya, Janjira digunakan oleh Kepala Nelayan Rajaram Patil lokal untuk melindungi rakyatnya dari bajak laut atau pencuri yang dikenal sebagai “Medhekot”. Kemudian, negara-negara seperti Portugis, Inggris dan Maratha berulang kali mencoba merebut benteng ini namun usaha mereka tidak pernah berhasil. Hingga kini, Murud Janjira merupakan sebuah tempat wisata yang terkenal dan dibanggakan di India.

One thought on “Murud Janjira, Benteng yang Tak Terkalahkan

Leave a comment